Bukan puisi. Bukan crita ato pun prosa. Hanya kata2.
Tapi kerongkongan ini membeku. Lidahq kelu. Otakq pun tak berdaya,, smakin penuh menggila.
Adakah kertas putih yg mampu menampungnya?
Adakah tinta yg mampu mengukirnya?
ternyata g..
Karena butuh hati tuk mengalirkannya..
[Sby, 070208]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar