Sabtu, 22 Maret 2008

_d' wRon9 SeLf dEfenSe MecHaniSm_

Apa yang kupikirkan. Apa yang sedang kupikirkan. Apa yang ada di kepalaku. Apa yang ada di hatiku. Berdetak. Berbunyi. Bertalu2. Bekerja. Seperti jarum jam yang terus berputar berdetak.

Fuh.. Ingin kubuang semua. Kutumpuhkan. Sapu bersih. Deras. Biar kepalaku kosong. Biar hatiku berhenti berdetak. Gimana caranya??

Kucuba lewat mulut. Megap2 g karuan. Entah
berapa banyak yang termuntahkan tak bisa melegakan hatiku. Entah berapa keras aku berbicara. Berapa semangat aku berekspresi. Kulelah sendiri. Seolah ada mekanisme yang menahan untuk menumpuhkan isi kepalaku. Kucoba lewat menulis. Awalnya melegakan. Tapi hanya sesaat. Lalu tak ada yang keluar. Yang ada hanya kekosongan.

Fuh.. Penat. Penat. Betapa penatnya. Kepalaku. Hatiku. Jiwaku. Kelelahan..

Lalu kupakai cara terakhir.

Terekstrim.


_d' wRon9 SeLf dE feNsE mEchaNisM_
[sesuatu tentang mbohongi diri sendiri, lari dari kenyataan]


Kubiarkan itu semua. Semuanya. Kucuekin. Tak kudengar apapun. Tak kupedulikan apapun. Karena itu mekanisme yang salah. Yang ada hanya ketidak pedulian terhadap apapun. Ku menjadi manusia tuli. Yang sudah tak berotak ato tak berhati. Dan tak maul lagi memikirkan apapun..

Hancurkah aku??

Mungkin..

[ itulah A.K.U. ]

[surabaya]


*************************************************************************************

Kebencian aku gunakan untuk mempertahankan diri; Jika aku termasuk manusia kuat, maka aku tidak akan pernag menggunakan senjata semacam itu. [Kahlil Gibran]

Karena aku tahu | tak mungkin mencegah orang lain | menyakiti hatiku | dan merasasakan sakit | dan | mencegah hatiku dari merasakan | apa yang kurasakan saat ini [Novita Estiti, "Subject: Re"]

Tidak ada komentar: